Amerika kembangkan Pesawat mata-mata baru

Pihak militer di Amerika Serikat sedang mengembangkan Unmanned Aerial Vehicles (UAV) sebagai  mata-mata di udara untuk memindai tanah sebagai target dan ancaman. UAV diberi nama Ion Tiger yang digunakan khususnya bagi misi yang terlalu berbahaya bagi pesawat berawak. Tapi, masalahnya, menggunakan mesin pembakaran internal dapat menimbulkan bunyi gemuruh yang mengganggu."Pikirkan tentang frekuensi radio atau gergaji, mereka benar-benar keras," kata Kepala Bagian Energi Alternatif Laboratorium Naval Research Karen Swider-Lyons di Washington DC, AS. "Sulit untuk memata-matai orang-orang ketika mereka tahu Anda ada di sana. Jadi, Anda harus terbang mereka pada tempat yang tinggi agar mereka didengar," imbuh Lyons seperti diwartakan Livescience, belum lama berselang.

Namun para peneliti menemui masalah pada baterai yang tak mempunyai daya tahan mesin pembakaran internal. "Ini isu yang sama yang Anda lihat dengan listrik mobil," ucap Lyons. Padahal, peneliti yang disponsori Naval Research telah mengembangkan robot pesawat mata-mata bertenaga listrik yang bisa terbang di ketinggian rendah tanpa terdeteksi.

Sekarang para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah robot pesawat yang menggunakan energi alternatif. Sel bahan bakar hidrogen memberi tenaga pada Ion Tiger sehingga membuat perjalanan jadi lebih jauh.(AIS/ANS)